Mengkonsumsi makanan asin yang terlalu banyak bisa mengakibatkan masalah pada kesehatan. Karena garam dalam makanan akan menyerap air berlebihan dan menyebabkan ketidakseimbangan pada cairan tubuh. Salah satu efeknya adalah meningkatkan resiko terjadinya tekanan darah tinggi hingga membuat darah menjadi lebih kental.
Untuk itu mencegah kecanduan mengkonsumsi makanan asin baiknya dilakukan sedari anak-anak masih balita. Jika sudah dewasa dan mereka sudah menyukai mengkonsumsi makanan asin maka akan susah dihilangkan kebiasaan tersebut. Anak kecil yang suka mengkonsumsi camilan yang gurih juga akan merasakan efeknya saat sudah besar nanti. Berikut ini adalah beberapa fakta dan akibat anak gemar mengkonsumsi makanan asin dari kecil.
Akibat anak gemar mengkonsumsi makanan asin dari kecil
Anak menjadi kecanduan
Efek dari mengkonsumsi makanan asin sejak kecil adalah anak menjadi kecanduan atau susah untuk meninggalkannya. Anak menjadi lebih suka untuk memilih makanan asin ketimbang makanan dengan kandungan garam yang sedikit.
Mengalami masalah kesehatan
Kebanyakan mengkonsumsi garam di dalam tubuh dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Selain dapat mengakibatkan hipertensi, sesorang juga dapat menderita stroke, kerusakan ginjal, penyakit jantung dan juga diabetes tipe 2.
Fakta mengenai makanan asin
Makanan olahan kaya akan kandungan garam
Makanan yang dijual di supermarket memiliki kandungan garam yang cukup tinggi. Misalnya saja makanan kaleng seperti sarden atau kornet yang biasanya dikemas dengan penambahan natrium yang banyak.
Jumlah garam yang disarankan untuk anak kecil antara 1000-1500 mg
Walaupun sudah ada saran berapa jumlah garam yang baik bagi anak-anak, tetap saja anak diberikan makanan asin dengan kandungan garam yang tinggi hingga mencapai dua kali lipatnya. Garam tersebut diperoleh dari makanan ringan, makanan cepat saji, dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar