Sejinak apapun hewan peliharaan anda, dia tetap memiliki naluri alami untuk menyerang siapapun yang dianggap sebagai sebuah ancaman. Tidak terkecuali anda dan juga anak anda yang mungkin sudah memilihara hewan seperti anjing, kucing, reptil dan lain sebagainya dalam jangka waktu yang lama. Yang paling perlu diantisipasi dari efek gigitan tersebut adalah anjing, karena anjing memang lebih sering menggigit. Gigitan anjing juga bisa menyebarkan rabies atau kucing yang bisa menimbulkan infeksi dan setiap hewan biasanya memiliki efek gigitannya masing-masing sesuai dengan jenisnya.
Anak yang biasanya hobi bermain dengan hewan peliharaan tentunya memiliki resiko terkena gigitan dan sebagai orang tua tentunya kita harus sigap jika hal itu terjadi. Biasanya orang tua akan merasa kebingungan mengenai tindakan apa yang harus di ambil pasca tergigit dari hewan peliharaannya. Banyak yang membiarkan saja dan banyak juga yang menjadi panik. Nah untuk itu
kami berikan tips mengatasinya.
kami berikan tips mengatasinya.
Luka ringan
Jika gigitan yang dilakukan hewan peliharaan anda hanya menghasilkan luka ringan dan tanpa indikasi rabies maupun virus lain, cukup cuci luka tersebut dengan sabun dan juga air. Setelah itu anda bisa Krim antibiotik bisa dipakai untuk mencegah infeksi. Setelah itu, tinggal Anda tutup dengan perban yang bersih.
Luka gigitan dalam
Saat gigitan hewan peliharaan anda begitu dalam sampai mengoyak daging anak anda dan
memunculkan pendarahan, maka segera ambil kain bersih untuk menekan luka
tersebut. Hal ini bertujuahuan agar pendarahan berhenti. Tapi, jangan berhenti
sampai di situ. Segera periksakan diri Anda ke dokter atau rumah sakit
untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Luka gigitan hewan yang terindikasi rabies
Dugaan binatang terindikasi rabies, biasanya dilihat apakah hewan
tersebut diimunisasi rabies atau tidak. Jika ada indikasi rabies dan
hewan itu sempat menggigit Anda, maka jangan tunda untuk segera ke rumah
sakit untuk mendapat pertolongan secepatnya.
Untuk itau hewan peliharaan sangat perlu untuk disuntik tetanus-diphtheria setiap sepuluh tahun.
Hewan yang bisa menularkan rabies bisa ditemukan pada rakun, bajing,
rubah, kelelawar, kucing, dan anjing. Sedangkan untuk kelinci, tupai, dan binatang pengerat lainnya termasuk hewan yang jarang membawa virus rabies. Nah jika anda memiliki peliharaan yang bisa menularkan rabies anda harus memastikan memberikan vaksin dan juga rajin membawa hewan tersebut ke dokter demi menjaga kesehatan hewan peliharaan anda dan juga keamanan anak anda.

0 komentar:
Posting Komentar