Menurut hasil studi yang dilakukan di Finlandia menemukan bahwa dari 12 ribu bayi yang mengkonsumsi kortikosteroid inhalasi (obat asma) untuk jangka panjang menunjukkan adanya gejala hambatan dalam pertumbuhan badan. Temuan ini semakin menguatkan temuan sebelumnya. Dimana dalam penelitian sebelumnya dikatakan bahwa ada kaitan antara obat inhalasi terhadap masalah lambatnya tinggi badan.
 |
| Sering Mendapat Obat Asma, Kemungkinan Balita Akan Bertubuh Pendek |
Dalam penelitian sebelumnya juga disebutkan kalau perlunya kehati-hatian dalam hal memberikan steroid pada ana yang usianya masih balita. Kortikosteroid inhalasi adalah obat yang biasanya sangat umum digunakan untuk mengatasi asma bagi anak-anak maupun orang dewasa. Obat ini dapat dikatakan cukup kuat dan pada sebagian orang sangat dimungkinkan adanya efek samping.
Sementara itu menurut sebuah lembaga yang menangani masalah asma di Inggris (Asthma UK), mengatakan bahwa penggunaan obat ini mampu mengendalikan gejala asma. Dengan begitu balita tidak perlu sering mengunjungi rumah sakit untuk mengatasi penyakit asmanya.
Dengan adanya penemuan masalah tinggi badan dengan penggunaan kortikosteroid inhalasi, tentunya dokter perlu menerapkan sebuah pedoman baru. Anak-anak yang akan diberikan kortikosteroid inhalasi saat asma perlu dicatat tinggi dan juga berat badannya setiap tahun. Sehingga hal tersebut dapat dijadikan bahan untuk memantau kemungkinan terjadinya perlambatan pada pertumbuhan mereka.
0 komentar:
Posting Komentar